PEKANBARU (bersinarnews.com) – Terminal Mayang Terurai yang berada di jalan nangka di Kota Pekanbaru merupakan satu-satunya terminal sebagai tempat naik turunnya penumpang dari berbagai daerah dari luar provinsi Riau pada masanya. Terminal itu menjadi sebuah kenangan bagi seorang H Arisal Aziz yang saat ini menjadi anggota DPR RI periode 2024 – 2029.
Mengenang di masa tahun 1990 itu, H Arisal Aziz yang merupakan anggota DPR RI komisi XIII dari Partai Amanat Nasional menggelar acara temu ramah bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, simpatisan dan relawan serta keluarga besar terminal. Acara yang digelar di terminal BRPS Kota Pekanbaru, Jumat (14/11/2025), turut dihadiri juga dari BPTD wilayah Riau, para pensiunan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, serta Kasatpel BRPS Bambang Armanto, dan para PO.
Kunjungan ini menjadi sebuah momen bagi H Arisal Aziz untuk mengenang di masa-masa tahun 1990-an saat di Terminal Mayang Terurai. banyak pembelajaran yang didapat dari terminal, ucap Arisal Aziz saat memberikan sambutan. “Pada tahun 1990-an, Pekanbaru memiliki Terminal Mayang Terurai di Jalan Nangka, saat itu bukan cita-cita saya di terminal itu, tetapi di terminal itulah saya banyak mendapatkan pengalaman dan pembelajaran hidup bermasyarakat dari berbagai suku dan daerah.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya Haji Arisal Aziz, anggota DPR RI Komisi XIII. Hari ini saya benar-benar datang kembali ke terminal pekanbaru, tempat di mana saya memahami arti kehidupan. Terminal adalah bagian penting dalam perjalanan hidup saya, Karena itu, saya mengundang kawan-kawan lama, keluarga besar terminal, dan berbagai komunitas untuk bersilaturahmi serta saling berbagi motivasi, katanya.
“Saya kembali untuk menyapa teman-teman, memberi semangat bahwa hidup harus bermanfaat bagi orang banyak. Apa pun masa lalu kita, mulai hari ini kita bisa berbuat lebih baik,” Arisal Aziz juga menegaskan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil, khususnya mereka yang bekerja di sektor transportasi umum. Ia menyampaikan bahwa dirinya menyediakan layanan ambulans gratis untuk masyarakat di seluruh Provinsi Riau.
Selain itu, Arisal menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi para pelaku usaha angkutan, mulai dari harga tiket, operasional jalan, hingga tingginya biaya bahan bakar. “Teman-teman kita yang memiliki usaha angkutan masih banyak menghadapi persoalan. InsyaAllah saya akan memperjuangkan nasib mereka, terutama yang selama ini kurang tersentuh kebijakan,” tegasnya.
Sementara itu Kasatpel Terminal BRPS UPTD II Kota Pekanbaru, Bambang Hermanto, menyambut positif kedatangan Arisal Aziz. Menurutnya, kehadiran seorang anggota DPR RI yang lahir dan tumbuh dari lingkungan terminal memberikan inspirasi besar bagi para pekerja terminal.
“Kedatangan beliau bukan sembarang kunjungan. Beliau sendiri tadi mengakui berasal dari lingkungan terminal. Itu memberi motivasi bagi kawan-kawan bahwa siapa pun bisa berubah menjadi lebih baik asal jujur dan konsisten.” Bambang juga menceritakan kedekatan masa lalu antara dirinya dan Arisal.
“Kami pernah berada dalam lingkungan dan dunia yang sama, bahkan pernah menjadi atlet sepak bola dan sering bertanding bersama satu lapangan, kadang ribut, tapi tetap pulang bersama. Jadi saya tahu betul bagaimana karakter beliau,” kenang Bambang.
Bambang juga mengapresiasi kontribusi Arisal terhadap fasilitas keagamaan di area terminal. Salah satunya adalah pembangunan rumah ibadah yang digunakan ribuan penumpang dan masyarakat setiap pekan.
“Tadi kita sama-sama salat Jumat di sini. Jamaahnya ramai sekali. Beliau rutin menyediakan 300 kotak makanan setiap Jumat. Bahkan kontribusinya untuk sarana masjid mencapai sekitar Rp3 miliar, semuanya dari dana pribadi,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan bahwa selama ini beberapa penumpang yang mengalami kondisi darurat kerap kesulitan mendapatkan armada untuk dibawa ke fasilitas kesehatan. Namun, melalui komitmen Arisal Aziz, hal ini mulai terbantu.
“Kami tidak perlu lagi memikirkan biaya operasional. Tinggal telepon, beliau pastikan ambulans berangkat, minyak dan sopir sudah ditanggung. Ini jauh lebih efektif daripada harus menyiapkan armada standby di terminal,” jelasnya.
Kunjungan Arisal Aziz ke Terminal BRPS bukan hanya nostalgia, tetapi juga momentum untuk memperkuat dukungan bagi masyarakat kecil, khususnya mereka yang bekerja dalam dunia transportasi. Semangat untuk memberikan manfaat dan memperbaiki kondisi terminal menjadi pesan utama yang ia sampaikan dalam temu ramah tersebut. (ill)


















